Minggu, 01 November 2020

ADAB ISLAM DALAM BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN MINUM

 


PENTINGNYA MENJAGA ADAB BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN MINUM

Islam mengajarkan adab (akhlak) mulia bagi umatnya. Melalui pedoman hidup orang Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadis banyak diperintahkan agar manusia berakhlak mulia agar mencapai derajat sebagai makhluk Allah Swt. yang sebaik-baiknya. Namun masih banyak manusia yang tidak mau melakukannya. Ada kalanya seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan seleranya sendiri tanpa memperhatikan adab yang ada. Ada pula seseorang melakukan sesuatu berdasarkan nilai yang ada di masyarakat dan nilai-nilai agama. Adab ditata untuk menjaga kesopanan, kepantasan, dan kelayakan dalam bersikap dan berperilaku. Islam mengatur adab melakukan sesuatu selain agar kesopanan, kepantasan, kelayakan pergaulan terlihat juga supaya umat Islam menjalankan perintah agamanya. Jika semua ini sudah terbiasa dilakukan maka akan tercipta pribadi shalih yang memberi rasa aman dan nyaman di sekitarnya.

Rasulullah Saw. bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

 Artinya:

Sesungguhnya aku (Muhammad Saw.) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak. (HR.Baihaqi)

Oleh karena itu umat Islam wajib berakhlak mulia sebagaimana yang diajarkan nabi Muhammad Saw. Dalam hal ini berakhlak mulia dalam berjalan, berpakaian, makan dan minum. Pentingnya beradab mulia tidak cukup dirasakan manfaatnya oleh dan pelaku saja, tetapi lebih dari itu dapat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Begitu pula berkaitan dengan berjalan, berpakaian, makan dan minum, diperlukan adab yang baik agar membawa manfaat bagi kita semua. Pentingnya beradab dalam berjalan agar manusia berjalan tidak sembarangan dalam berjalan baik cara dia menggerakkan kaki maupun badannya. Cara-cara berjalan yang baik sesuai anjuran agama ditata agar manusia menjadi orang yang beradab dalam beraktifitas kesehariannya yang dimulai dengan menggerakkan badannya (berjalan). Orang yang berjalan pada umumya melewati jalan yang dilihat orang lain (banyak). Kesopanan terhadap orang lain perlu diperhatikan agar terbina hubungan yan damai.

Adab berpakaian juga penting dalam kehidupan. Adat  istiadat berpakaian di Indonesia masing-masing daerah memiliki ciri khas yang selayaknya dilestarikan. Adat istiadat berpakaian yang tidak menyalahi ajaran Islam boleh dilakukan orang Islam. Adab berpakaian ditata agar manusia tidak berpakaian seenaknya. Cara-cara berpakaian yang baik sesuai anjuran agama ditata agar umat Islam berpakaian sesuai ajaran agama seperti menutup aurat, memikirkan kepantasan/ kesopanan berpakaian, dan sesuai jenis kelamin. Makan dan minum juga perlu memperhatikan adab. Pentingnya adab makan dan minum menurut Islam mengajarkan manusia agar menjadi pribadi yang selektif dalam memilih makanan (memikirkan halal-haramnya), tidak berlebihan memakan makanan (tamak), dan memperhatikan aspek kesehatan makanan yang akan dimakan. Jadi manusia tidak asal makan yang dia suka dan dia mau saja tetapi juga makan dan minum diniatkan untuk melangsungkan hidup dan hidup untuk beribadah kepada Allah Swt.

Jadi kita wajib menjaga adab berjalan, berpakaian, makan dan minum karena selain menjalan ajaran Islam juga sangat penting untuk menjadikan seseorang yang memiliki sopan-santun dalam kegiatan sehari-hari. Betapa besar manfaat menjaga sopan-santun sebab akan berdampak positif bagi orang lain dan lingkungan sekitar menjadi aman dan nyaman. Alangkah indahnya hidup teratur.

DALIL PENTINGNYA MENJAGA ADAB BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN MINUM

Dalil pentingnya menjaga adab berjalan

Allah Swt. berfirman dalam QS. al-Isra ayat 37 yang berbunyi:

Ÿwur Ä·ôJs? Îû ÇÚöF{$# $·mttB ( y7¨RÎ) `s9 s-̍øƒrB uÚöF{$# Æs9ur x÷è=ö6s? tA$t6Ågø:$# ZwqèÛ ÇÌÐÈ

37.  Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

 

QS. Luqman ayat 18:

Ÿwur öÏiè|Áè? š£s{ Ĩ$¨Z=Ï9 Ÿwur Ä·ôJs? Îû ÇÚöF{$# $·mttB ( ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä ¨@ä. 5A$tFøƒèC 9qãsù ÇÊÑÈ

18.  Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

 

Makna ayat-ayat diatas kita dilarang berjalan dengan gaya sombong (membusungkan dada, memicingkan mata, wajah seram (tidak tenang), mulut tak mau senyum, kaki dihentak-hentakkan (tanpa tujuan jelas), dan gaya-gaya sombong lainnya. Kecuali itu kita juga dilarang berjalan dengan memalingkan muka (tidak mau melihat  orang di depannya) karena sombong. Sebab kesombongan adalah sifat setan yang seolah-olah orang lain dianggap tidak berarti. Setan akan kekal dalam neraka.

Dalil pentingnya menjaga adab berpakaian

Allah Swt. berfirman dalam QS. al-A’raf ayat 26 yang berbunyi:

ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä ôs% $uZø9tRr& ö/ä3øn=tæ $U$t7Ï9 ͺuqムöNä3Ï?ºuäöqy $W±Íur ( â¨$t7Ï9ur 3uqø)­G9$# y7Ï9ºsŒ ׎öyz 4 šÏ9ºsŒ ô`ÏB ÏM»tƒ#uä «!$# óOßg¯=yès9 tbr㍩.¤tƒ ÇËÏÈ

26.  Hai anak Adam[530], Sesungguhnya kami Telah menurunkan kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian indah untuk perhiasan. dan Pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.

 

Maksud yang terkandung dalam ayat di atas adalah Allah Swt. Telah menganugerahkan pakaian sebagai kebutuhan hidup bagi hamba-Nya. Maka hendaklah hamba-Nya berpakaian menurut  perintah agama (menutup aurat) dan pakaian boleh sebagai untuk indah-indah asalkan tidak menyalahi aturan agama. Semua itu sebagai media penunjang ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Adapun pakaian yang paling baik adalah pakaian takwa yaitu beupa kebaikan hati dan jiwa.

 

ADAB BERJALAN MENURUT ISLAM

Adab berjalan menurut Islam perlu diperhatikan untuk dilakukan. Adab berjalan menurut Islam sebagai berikut:

1. Tenang dan sopan

Sebagai orang Islam, adab kita dimulai dari berjalan perlu dijaga. Tenang dan sopan dalam berjalan maksudnya tidak “jelalatan” (pandangan mata kesanakemari), pandangan mata ke depan dan mau melihat orang di depannya, wajah tidak seram, gerakan tubuh tidak terlalu bebas, kaki melangkah tenang, gerakan tangan melambai teratur.

2. Badan lurus dan kepala sedikit menunduk

Maksudnya jika tidak ada sesuatu yang diperlukan membungkukkan badan dan menundukkan kepala karena ingin menghormati orang-orang tertentu (para alim, guru-guru kita, dll), posisi badan biasa saja dan mata tenang melihat ke depan dan sekali-kali melihat ke bawah. Jangan sampai dikatakan sombong karena kita berjalan dengan dada dibusungkan dan pandangan mata selalu ke atas.

3. Berjalan secara normal

Seorang muslim sepatutnya jika berjalan tidak dibuat-buat yang menimbulkan celaan dari orang lain. Lebih baik berjalan agak cepat dari pada berjalan lemah  gemulai yang membuat orang lain (orang yang berjalan di belakangnya) tidak sabar menunggu. Sebisa mungkin tidak membuat masalah dalam berjalan.

4. Menciptakan kenyamanan dalam berjalan

Maksudnya membuat orang yang melihat kita berjalan menjadi nyaman karena kita berjalan tidak mengada-ada dan biasa saja.

5. Mempunyai tujuan dengan jelas

Dalam berjalan semestinya mempunyai tujuan dengan jelas yang diniati menuju ke suatu dengan baik. Hal ini mengingatkan kita bahwa sebagai seorang muslim wajib beraktifitas dengan baik dalam kegiatan yang baik-baik, yang dimulai dengan adab berjalan kita.

6. Boleh berhenti jika ada keperluan (yang mendesak)

Adab berjalan diperbolehkan berhenti jika ada keperluan tetapi dianjurkan sebentar saja.  Misalnya, sedang berkalan bertemu dengan teman lama yang lama tidak bertemu lalu menyapa, bersalaman, dan berbincang-bincang sekedar menanyakan kabarnya, itu tidak masalah. Pembicaraan tidak boleh ngelantur sehingga tujuan (niat) berjalan rusak karenanya.

7. Tidak mancari perhatian dalam berjalan

Jika kita berjalan dengan tujuan mencari perhatian orang lain berarti tidak menerapkan adab berjalan menurut Islam. Seandainya dalam berjalan kita memakai sepasang sepatu, maka sepasang sepatu dipakai semua, tidak hanya satu sepatu dipakai sedangkan yang satunyanya memakai sandal. Jika terpaksa harus tidak memakai sepatu atau sandal, sebaiknya dilepas semua(tidak memakai alas kaki) seperti sedang olah raga jalan kaki, dan sebagainya.

8. Tidak berjalan dengan sambil makan

Meskipun hanya makan “makanan kecil”, tidak diperkenankan berjalan sambil makan. Jika terpaksa, makanan dikunyah dan ditelan dulu barulah berjalan. Berjalan dengan makan akan menimbulkan sifat tidak tahu malu. Termasuk berjalan dengan berbincang-bincang jika bersama orang lain.

9. Berjalan harus fokus

Jika berjalan tidak fokus (konsentrasi) bahwa seseorang sedang berjalan, maka bahaya mudah datang. Berjalan sambil melakukan sesuatu aktifitas (mungkin tinggal melanjutkan sesuatu pekerjaan yang dianggapnya bisa dilakukan sambil berjalan) misalnya sambil menghafal materi pelajaran karena mau ulangan, maka sebaiknya dihindari. Sebab dapat mengganggu aktifitas berjalan dengan baik. Bisa saja dapat menabrak orang di depannya atau jatuh sendiri.

10. Tidak mendahului orang lain

Maksudnya adab bejalan yang baik termasuk tidak mendahului orang lain yang berjalan di depan kita atau orang yang berjalan lebih awal dari kita tanpa permisi. Jika terpaksa harus mendahului sepantasnya permisi dan menyapa dengan ramah agar orang lain tidak merasa dilangkahi dan dihormati. Terutama bagi orang-orang yang lebih tua dari kita, khususnya kedua orang tua kita.


 

ADAB BERPAKAIAN MENURUT ISLAM

Membahas adab berpakaian menurut Islam sangat menarik. Dalam hal ini tidak terbatas 1 (satu) model pakaian saja tetapi boleh berbagai macam model pakaian tergantung jenis kegiatan yang dilakukan seseorang sehingga mengharuskan memakai pakaian tertentu. Selama model pakaian itu menutup aurat tidak perlu diperdebatkan.

Adab berpakaian menurut Islam sewajarnya berhubungan dengan budaya masing-masing suku dan bangsa. Bagi kita bangsa Indonesia adab berpakaian menurut Islam artinya adab berpakain yang tidak melanggar ajaran Islam sebagai berikut:

1. Menata niat berpakaian

Berniat berpakaian untuk melaksanakan perintah Allah Swt. yaitu melindungi aurat dan menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah sakit.

2. Berpakaian memenuhi syarat menutup aurat

Baik orang Islam laki-laki maupun orang Islam perempuan wajib menutup aurat dalam berpakaian jika dapat dilihat oleh yang bukan mukhrim. Terutama bagi wanita jangan berpakaian yang ketat. Menutup aurat bukan tergantung 1 (satu) model pakaian saja, selama model itu tidak menyalahi ajaran agama berarti masih memenuhi syarat menutup aurat.

3. Berpakaian yang bersih dan nyaman

Seorang muslim yang baik selalu berpakaian yang bersih dan harum agar nyaman. Selama  keharuman pakaian tidak menyolok, diperbolehkan. Termasuk kerapian dalam berpakaian dapat mendatangkan kenyamanan bagi si pemakai dan orang yang melihatnya. Khsususnya bagi pakaian untuk beribadah kepada Allah Swt. (untuk shalat) harus dijaga kesucian, kebersihan, dan keharumannya.

4. Model pakaian sesuai jenis kelamin

Islam mengajarkan dengan jelas bahwa laki-laki seharusnya menggunakan pakaian yang pantas dipakai laki-laki, wanita menggunakan pakaian yang pantas dipakai wanita. Model pakaian bebas, selama menutup aurat dan masih mencerminkan model pakain yang sesuai jenis kelamin masing-masing pemakai berarti tidak masalah.

5. Tidak berpakaian yang glamour

Sekaya apapun seorang muslim tidak pantas memakai pakaian yang glamour (menyolok dan berlebihan). Apalagi pakaian itu tidak disesuaikan dengan acara atau aktifitas yang ada.  Sederhana dalam berpakaian tapi bersih dan rapi lebih utama daripada berpakaian yang menyolok.

6. Berpakaian disesuaikan dengan acara/ kegiatan

Maksudnya berpakaian sesuai dengan kesepakatan bersama atau aturan yang ada. Selama tidak menyalahi ajaran Islam tidak masalah. Misalnya, di sekolah memakai pakaian seragam di mana warna dan model sudah di atur, kapan memakai pakaian olah raga, pakaian batik, dan sebagainya.

7. Tidak meniru-niru model pakaian yang dilarang agama

Sebagai seorang muslim sudah barang pasti dalam berpakaian mempunyai aturan sendiri. Bukan berarti Islam membatasi model berpakaian, selama model itu tidak bertentangan dengan ajaran agama, diperbolehkan. Yang mengkhawatirkan di zaman sekarang banyak model pakaian ditawarkan, lalu para generasi Islam meniru-niru begitu saja tanpa memikirkan kepantasan bagi seorang muslim/ muslimah. Boleh meniru asalkan tidak menyalahi ajaran Islam.

8. Berpakaian hendaknya menyesuaikan usia

Di zaman sekarang, banyak orang berpakaian tanpa menyesuaikan usia. Meskipun tidak terlalu vital, tanpa disadari penampilan seorang kakek seperti anak muda akan menjadi persoalan sendiri. Kepantasan berpakaian sesuai ajaran agama perlu dijaga dalam adab berpakaian menurut Islam.

9. Mendahulukan tangan kanan dan berdoa

Maksudnya jika sedang akan memulai memakai pakaian didahulukan bagian tubuh sebelah kanan, seperti tangan kanan, dan tidak lupa berdoa (paling tidak membaca basmalah).  Dimaksudkan agar pakaian yang kita pakai menjadi berkah dalam hidup.

 

E. ADAB MAKAN DAN MINUM MENURUT ISLAM

Adab selanjutnya yang tak kalah penting adalah adab makan dan minum menurut Islam. Gambar di atas tentang adab makan dan minum bersama keluarga. Namun yang dikehendaki di sini adab makan dan minum secara keseluruhan baik sedang sendiri, bersama keluarga, bersama teman, sedang di sebuah pertemanpertemuan tertentu seperti rapat, resepsi, dan lain-lain. Secara garis besar Islam mengatur adab makan dan minum agar manusia khususnya uamt Islam tidak menjadi

orang yang tidak beradab dan tamak. Sebagaimana adab berjalan dan tadab berpakaian, adab makan dan minum perlu dilakukan oleh seorang muslim. Kemuliaan seseorang dapat diraih salah satunya memilki adab yang baik dalam berjalan, berpakaian, makan dan minum. Bagi orang yang kurang beradab atau kurang mendalami ajaran Islam, menganggap semua ini tidak penting. Bagi orang yang menjunjung tinggi peradaban pastilah menganggap sangat penting sebab untk menjadi orang mulia dimulai dari menjaga adab yang kecil-kecil. Adab makan dan minum menurut Islam sebagai berikut:

1. Sebelum makan dan minum membaca basmalah

Membaca basmalah sebelum memulai aktifitas makan dan minum sangatlah penting dalam adab makan dan minum menurut Islam. Hal ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah Swt. dan rezeki yang kita gunakan untuk makan dan minum berkah.

2. Menjaga kehalalan makanan dan minuman

Makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum hendaknya dijaga kehalalannya. Dimulai dari sumber rezeki yang kita dapatkan, proses mengatur rezeki itu, sampai dengan terwujud makanan dan minuman yang akan kita makan dan  kita minum. Kehalalan dan keharaman sumber rezeki dan makanan yang kita makan akan mempengaruhi perilaku kita baik atau buruk. Semoga kita termasuk orang-orang yang berperilaku baik.

3. Makan dan minum dengan duduk

Sebagai muslim yang menjaga adab makan dan minum sebaiknya makan dan minum dengan duduk. Secara medis makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita melalui proses duduk lebih baik terserap dalam tubuh daripada yang melalui proses dengan berdiri.

4. Menggunakan tangan kanan

Dalam makan dan minum sebaiknya menggunakan tangan kanan kecuali jika tangan kanan kita kurang berfungsi. Sifat tangan kiri hanya membantu tangan kanan. Dalam Islam makan tidak harus menggunakan sendokdan garpu. Langsung menggunakan tangan (kanan) lebih baik dan menjilat sisa makanan di jari  hukumnya sunah. Kecuali ada alasan-alasan tertentu  mengggunakan sendok dan garpu tidak apa-apa.

5. Makan dan minum tidak berbicara

Jika ingin makan dan minum lancar dan sehat, maka saat makan dan minum tidak berbicara. Apalagi sambil berbincang-bincang, termasuk sedang bermain handphone. Kebanyakan orang tidak menyadari kesalahannya yang akan  merugikan diri sendiri. Baru menyadari jika sudah terjadi masalah. 

6. Tidak mencela makanan dan minuman

Sebagai muslim yang baik, senang atau tidak senang dengan makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum, kita tidak boleh menyela. Lebih baik diam dan tetap memakan dan meminum walapupun sedikit, terutama sedang  dijamu oleh orang lain.

7. Makan mulai dari pinggir baru tengah

Artinya jika sendang makan, makanlah bagian pinggir dulu, baru bagian tenga. Hal ini bermaksud agar kita tidak mengaduk-aduk makanan yang belum tentu habis kita makan dan terlihat tidak menjijikkan. Begitu pula minum dari sedikit demi sedikit agar tetap santun.

8. Tidak meniup-niup makanan dan minuman

Selain untuk menjaga kesopanan, tidak meniup-niup makanan dan minuman juga ajaran agama, Jika tidak sangat mendesak hindari perbuaan tersebut.

9. Makan dan minum tidak terlalu kenyang

Orang Islam yang baik tidak akan merasa tamak karena makan dan minum tidak sampai kekenyanagan (terlalu kenyanga). Makan dan minum secukupnya saja agar badan sehat dan hati tidak keras. Bagi orang yang sedang mencari ilmu akan sangat berguna bagi kecerdasan otak dalam mencerna ilmu.

10. Mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah

Biasanya sebelum makan kita berdoa dan membaca basmalah. Bagitu pula setelah makan paling tidak membaca hamdalah dan berdoa. Dengannya Allah Swt. akan memberkahi rezeki kita sebagai bekal mendapatkan ridha-Nya.

1 komentar:

Sultan Baybars Dari Dinasti Mamluk; Penangkis Ancaman Crusader dan Mongol (Part 1)

  Sultan Baybar Nama lengkapnya adalah Al-Malik az-Zahir Ruknuddin Baybars al-Bunduq , adalah pendiri Dinasti Mamluk di Mesir generasi ke em...