PENTINGNYA MENJAGA ADAB BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN MINUM
Islam
mengajarkan adab (akhlak) mulia bagi umatnya. Melalui pedoman hidup orang Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadis banyak
diperintahkan agar manusia berakhlak mulia agar mencapai derajat sebagai makhluk Allah Swt. yang
sebaik-baiknya. Namun masih banyak
manusia yang tidak mau melakukannya. Ada kalanya seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan seleranya
sendiri tanpa memperhatikan
adab yang ada. Ada pula seseorang melakukan sesuatu berdasarkan nilai yang ada di masyarakat dan nilai-nilai agama. Adab ditata
untuk menjaga kesopanan,
kepantasan, dan kelayakan dalam bersikap dan berperilaku. Islam mengatur adab melakukan sesuatu selain agar kesopanan, kepantasan, kelayakan
pergaulan terlihat juga
supaya umat Islam menjalankan perintah agamanya. Jika semua ini sudah terbiasa dilakukan maka akan tercipta pribadi shalih yang memberi
rasa aman dan nyaman di
sekitarnya.
Rasulullah Saw.
bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ
مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya:
“Sesungguhnya
aku (Muhammad Saw.) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak. (HR.Baihaqi)
Oleh karena itu
umat Islam wajib berakhlak mulia sebagaimana yang diajarkan nabi Muhammad Saw. Dalam hal ini berakhlak mulia dalam berjalan,
berpakaian, makan dan
minum. Pentingnya
beradab mulia tidak cukup dirasakan manfaatnya oleh dan pelaku saja, tetapi lebih dari itu dapat bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan sekitarnya. Begitu pula
berkaitan dengan berjalan, berpakaian, makan dan minum, diperlukan adab yang baik agar membawa manfaat bagi kita semua. Pentingnya beradab dalam berjalan agar manusia berjalan tidak
sembarangan dalam berjalan
baik cara dia menggerakkan kaki maupun badannya. Cara-cara berjalan yang baik sesuai anjuran agama ditata agar manusia menjadi orang
yang beradab dalam beraktifitas
kesehariannya yang dimulai dengan menggerakkan badannya (berjalan). Orang yang berjalan pada umumya melewati jalan yang dilihat orang
lain (banyak). Kesopanan
terhadap orang lain perlu diperhatikan
agar terbina hubungan yan damai.
Adab berpakaian juga penting dalam kehidupan. Adat istiadat berpakaian di Indonesia masing-masing daerah memiliki ciri khas yang selayaknya dilestarikan. Adat istiadat berpakaian yang tidak menyalahi ajaran Islam boleh dilakukan orang Islam. Adab berpakaian ditata agar manusia tidak berpakaian seenaknya. Cara-cara berpakaian yang baik sesuai anjuran agama ditata agar umat Islam berpakaian sesuai ajaran agama seperti menutup aurat, memikirkan kepantasan/ kesopanan berpakaian, dan sesuai jenis kelamin. Makan dan minum juga perlu memperhatikan adab. Pentingnya adab makan dan minum menurut Islam mengajarkan manusia agar menjadi pribadi yang selektif dalam memilih makanan (memikirkan halal-haramnya), tidak berlebihan memakan makanan (tamak), dan memperhatikan aspek kesehatan makanan yang akan dimakan. Jadi manusia tidak asal makan yang dia suka dan dia mau saja tetapi juga makan dan minum diniatkan untuk melangsungkan hidup dan hidup untuk beribadah kepada Allah Swt.
Jadi kita wajib
menjaga adab berjalan, berpakaian, makan dan minum karena selain menjalan ajaran Islam juga sangat penting untuk menjadikan
seseorang yang memiliki
sopan-santun dalam kegiatan sehari-hari. Betapa besar manfaat menjaga sopan-santun sebab akan berdampak positif bagi orang lain dan
lingkungan sekitar menjadi aman
dan nyaman. Alangkah indahnya hidup teratur.
DALIL
PENTINGNYA MENJAGA ADAB BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN MINUM
Dalil
pentingnya menjaga adab berjalan
Allah Swt.
berfirman dalam QS. al-Isra ayat 37 yang berbunyi:
wur Ä·ôJs? Îû ÇÚöF{$# $·mttB ( y7¨RÎ) `s9 s-ÌørB uÚöF{$# Æs9ur x÷è=ö6s? tA$t6Ågø:$# ZwqèÛ ÇÌÐÈ
37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini
dengan sombong, Karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi
dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
QS. Luqman ayat 18:
wur öÏiè|Áè? £s{ Ĩ$¨Z=Ï9 wur Ä·ôJs? Îû ÇÚöF{$# $·mttB ( ¨bÎ) ©!$# w =Ïtä ¨@ä. 5A$tFøèC 9qãsù ÇÊÑÈ
18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.
Makna ayat-ayat diatas kita dilarang berjalan dengan gaya
sombong (membusungkan dada, memicingkan mata, wajah seram (tidak tenang), mulut
tak mau senyum, kaki dihentak-hentakkan (tanpa tujuan jelas), dan gaya-gaya
sombong lainnya. Kecuali itu kita juga dilarang berjalan dengan memalingkan muka (tidak mau melihat orang
di depannya) karena sombong. Sebab kesombongan adalah sifat setan yang seolah-olah orang lain dianggap tidak berarti. Setan akan kekal
dalam neraka.
Dalil
pentingnya menjaga adab berpakaian
Allah Swt. berfirman dalam QS. al-A’raf ayat 26 yang berbunyi:
ûÓÍ_t6»t tPy#uä ôs% $uZø9tRr& ö/ä3øn=tæ $U$t7Ï9 ͺuqã öNä3Ï?ºuäöqy $W±Íur ( â¨$t7Ï9ur 3uqø)G9$# y7Ï9ºs ×öyz 4 Ï9ºs ô`ÏB ÏM»t#uä «!$# óOßg¯=yès9 tbrã©.¤t ÇËÏÈ
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya kami Telah
menurunkan kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian indah untuk
perhiasan. dan Pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu
adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu
ingat.
Maksud yang
terkandung dalam ayat di atas adalah Allah Swt. Telah menganugerahkan pakaian sebagai kebutuhan hidup bagi hamba-Nya.
Maka hendaklah hamba-Nya
berpakaian menurut perintah
agama (menutup aurat) dan pakaian boleh sebagai untuk indah-indah asalkan tidak menyalahi aturan agama.
Semua itu sebagai media penunjang
ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Adapun pakaian yang paling baik adalah pakaian takwa yaitu beupa kebaikan hati dan jiwa.
ADAB
BERJALAN MENURUT ISLAM
Adab berjalan
menurut Islam perlu diperhatikan untuk dilakukan. Adab berjalan menurut Islam sebagai berikut:
1. Tenang dan
sopan
Sebagai orang
Islam, adab kita dimulai dari berjalan perlu dijaga. Tenang dan sopan dalam
berjalan maksudnya tidak “jelalatan” (pandangan mata kesanakemari), pandangan mata ke depan dan mau melihat orang di depannya, wajah tidak seram, gerakan tubuh tidak terlalu bebas, kaki melangkah
tenang, gerakan tangan melambai
teratur.
2. Badan lurus
dan kepala sedikit menunduk
Maksudnya jika tidak ada sesuatu yang diperlukan
membungkukkan badan dan menundukkan kepala karena ingin menghormati orang-orang
tertentu (para alim, guru-guru kita, dll), posisi badan biasa saja dan mata
tenang melihat ke depan dan sekali-kali melihat ke bawah. Jangan
sampai dikatakan sombong karena kita berjalan dengan dada dibusungkan dan pandangan mata selalu ke atas.
3. Berjalan
secara normal
Seorang muslim
sepatutnya jika berjalan tidak dibuat-buat yang menimbulkan celaan dari orang lain. Lebih baik berjalan agak cepat dari pada
berjalan lemah gemulai
yang membuat orang lain (orang yang berjalan di belakangnya) tidak sabar menunggu. Sebisa mungkin tidak membuat masalah dalam berjalan.
4. Menciptakan
kenyamanan dalam berjalan
Maksudnya
membuat orang yang melihat kita berjalan menjadi nyaman karena kita berjalan tidak mengada-ada dan biasa saja.
5. Mempunyai
tujuan dengan jelas
Dalam berjalan
semestinya mempunyai tujuan dengan jelas yang diniati menuju ke suatu dengan baik. Hal ini mengingatkan kita bahwa
sebagai seorang muslim wajib
beraktifitas dengan baik dalam kegiatan yang baik-baik, yang dimulai dengan adab berjalan kita.
6. Boleh
berhenti jika ada keperluan (yang mendesak)
Adab berjalan
diperbolehkan berhenti jika ada keperluan tetapi dianjurkan sebentar saja. Misalnya,
sedang berkalan bertemu dengan teman lama yang lama tidak bertemu lalu menyapa, bersalaman, dan berbincang-bincang
sekedar menanyakan
kabarnya, itu tidak masalah. Pembicaraan
tidak boleh ngelantur sehingga tujuan
(niat) berjalan rusak karenanya.
7. Tidak
mancari perhatian dalam berjalan
Jika kita
berjalan dengan tujuan mencari perhatian orang lain berarti tidak menerapkan adab berjalan menurut Islam. Seandainya dalam berjalan
kita memakai
sepasang sepatu, maka sepasang sepatu dipakai semua, tidak hanya satu sepatu dipakai sedangkan yang satunyanya memakai sandal. Jika
terpaksa harus tidak memakai
sepatu atau sandal, sebaiknya dilepas semua(tidak memakai alas kaki) seperti sedang olah raga jalan kaki, dan sebagainya.
8. Tidak
berjalan dengan sambil makan
Meskipun hanya makan “makanan kecil”, tidak diperkenankan berjalan sambil makan. Jika terpaksa, makanan dikunyah dan ditelan dulu barulah berjalan. Berjalan dengan makan akan menimbulkan sifat tidak tahu malu. Termasuk berjalan dengan berbincang-bincang jika bersama orang lain.
9. Berjalan
harus fokus
Jika berjalan
tidak fokus (konsentrasi) bahwa seseorang sedang berjalan, maka bahaya mudah datang. Berjalan sambil melakukan sesuatu aktifitas
(mungkin tinggal
melanjutkan sesuatu pekerjaan yang dianggapnya bisa dilakukan sambil berjalan) misalnya sambil menghafal materi pelajaran karena mau
ulangan, maka sebaiknya
dihindari. Sebab dapat mengganggu aktifitas berjalan dengan baik. Bisa saja dapat menabrak orang di depannya atau jatuh sendiri.
10. Tidak
mendahului orang lain
Maksudnya adab
bejalan yang baik termasuk tidak mendahului orang lain yang berjalan di depan kita atau orang yang berjalan lebih awal
dari kita tanpa permisi. Jika
terpaksa harus mendahului sepantasnya permisi dan menyapa dengan ramah agar orang lain tidak merasa dilangkahi dan dihormati.
Terutama bagi orang-orang
yang lebih tua dari kita, khususnya kedua orang tua kita.
ADAB
BERPAKAIAN MENURUT ISLAM
Membahas adab
berpakaian menurut Islam sangat menarik. Dalam hal ini tidak terbatas 1 (satu) model pakaian saja tetapi boleh berbagai macam
model pakaian tergantung
jenis kegiatan yang dilakukan seseorang sehingga mengharuskan memakai pakaian tertentu. Selama model pakaian itu menutup aurat tidak
perlu diperdebatkan.
Adab berpakaian
menurut Islam sewajarnya berhubungan dengan budaya masing-masing suku dan bangsa. Bagi kita bangsa Indonesia adab berpakaian
menurut Islam artinya
adab berpakain yang tidak melanggar ajaran Islam sebagai berikut:
1. Menata niat
berpakaian
Berniat
berpakaian untuk melaksanakan perintah Allah Swt. yaitu melindungi aurat dan menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah sakit.
2. Berpakaian
memenuhi syarat menutup aurat
Baik orang
Islam laki-laki maupun orang Islam perempuan wajib menutup aurat dalam berpakaian jika dapat dilihat oleh yang bukan mukhrim.
Terutama bagi wanita
jangan berpakaian yang ketat. Menutup aurat bukan tergantung 1 (satu) model pakaian saja, selama model itu tidak menyalahi ajaran
agama berarti masih memenuhi
syarat menutup aurat.
3. Berpakaian
yang bersih dan nyaman
Seorang muslim
yang baik selalu berpakaian yang bersih dan harum agar nyaman. Selama keharuman
pakaian tidak menyolok, diperbolehkan. Termasuk kerapian dalam berpakaian dapat mendatangkan kenyamanan bagi si
pemakai dan orang yang
melihatnya. Khsususnya bagi pakaian untuk beribadah kepada Allah Swt. (untuk shalat) harus dijaga kesucian, kebersihan, dan
keharumannya.
4. Model
pakaian sesuai jenis kelamin
Islam
mengajarkan dengan jelas bahwa laki-laki seharusnya menggunakan pakaian yang pantas dipakai laki-laki, wanita menggunakan pakaian
yang pantas dipakai wanita.
Model pakaian bebas, selama menutup aurat dan masih mencerminkan model pakain yang sesuai jenis kelamin masing-masing
pemakai berarti tidak
masalah.
5. Tidak
berpakaian yang glamour
Sekaya apapun
seorang muslim tidak pantas memakai pakaian yang glamour (menyolok dan berlebihan). Apalagi pakaian itu tidak disesuaikan
dengan acara atau aktifitas
yang ada. Sederhana
dalam berpakaian tapi bersih dan rapi lebih utama daripada berpakaian yang menyolok.
6. Berpakaian
disesuaikan dengan acara/ kegiatan
Maksudnya berpakaian
sesuai dengan kesepakatan bersama atau aturan yang ada. Selama tidak menyalahi ajaran Islam tidak masalah. Misalnya,
di sekolah memakai pakaian
seragam di mana warna dan model sudah di atur, kapan memakai pakaian olah raga, pakaian batik, dan sebagainya.
7. Tidak
meniru-niru model pakaian yang dilarang agama
Sebagai seorang
muslim sudah barang pasti dalam berpakaian mempunyai aturan sendiri. Bukan berarti Islam membatasi model berpakaian,
selama model itu tidak
bertentangan dengan ajaran agama, diperbolehkan. Yang mengkhawatirkan di zaman sekarang banyak model pakaian ditawarkan,
lalu para generasi Islam
meniru-niru begitu saja tanpa memikirkan kepantasan bagi seorang muslim/ muslimah. Boleh meniru asalkan tidak menyalahi ajaran
Islam.
8. Berpakaian
hendaknya menyesuaikan usia
Di zaman
sekarang, banyak orang berpakaian tanpa menyesuaikan usia. Meskipun tidak terlalu vital, tanpa disadari penampilan seorang
kakek seperti anak muda akan
menjadi persoalan sendiri. Kepantasan berpakaian sesuai ajaran agama perlu dijaga dalam adab berpakaian menurut Islam.
9. Mendahulukan
tangan kanan dan berdoa
Maksudnya jika
sedang akan memulai memakai pakaian didahulukan bagian tubuh sebelah kanan, seperti tangan kanan, dan tidak lupa berdoa
(paling tidak membaca basmalah).
Dimaksudkan
agar pakaian yang kita pakai menjadi berkah dalam hidup.
E.
ADAB MAKAN DAN MINUM MENURUT ISLAM
Adab
selanjutnya yang tak kalah penting adalah adab makan dan minum menurut Islam. Gambar di atas tentang adab makan dan minum bersama
keluarga. Namun yang
dikehendaki di sini adab makan dan minum secara keseluruhan baik sedang sendiri, bersama keluarga, bersama teman, sedang di sebuah
pertemanpertemuan tertentu
seperti rapat, resepsi, dan lain-lain. Secara garis besar Islam mengatur adab makan dan minum agar manusia khususnya uamt Islam
tidak menjadi
orang yang
tidak beradab dan tamak. Sebagaimana
adab berjalan dan tadab berpakaian, adab makan dan minum perlu dilakukan oleh seorang muslim. Kemuliaan seseorang dapat diraih
salah satunya memilki adab
yang baik dalam berjalan, berpakaian, makan dan minum. Bagi orang yang kurang beradab atau kurang mendalami ajaran Islam, menganggap
semua ini tidak penting. Bagi
orang yang menjunjung tinggi peradaban pastilah menganggap sangat penting sebab untk menjadi orang mulia dimulai dari menjaga adab
yang kecil-kecil. Adab makan dan
minum menurut Islam sebagai berikut:
1. Sebelum
makan dan minum membaca basmalah
Membaca
basmalah sebelum memulai aktifitas makan dan minum sangatlah penting dalam adab makan dan minum menurut Islam. Hal ini
menunjukkan rasa syukur kepada
Allah Swt. dan rezeki yang kita gunakan untuk makan dan minum berkah.
2. Menjaga
kehalalan makanan dan minuman
Makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum hendaknya dijaga kehalalannya. Dimulai dari sumber rezeki yang kita dapatkan, proses mengatur rezeki itu, sampai dengan terwujud makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum. Kehalalan dan keharaman sumber rezeki dan makanan yang kita makan akan mempengaruhi perilaku kita baik atau buruk. Semoga kita termasuk orang-orang yang berperilaku baik.
3. Makan dan
minum dengan duduk
Sebagai muslim
yang menjaga adab makan dan minum sebaiknya makan dan minum dengan duduk. Secara medis makanan dan minuman yang masuk ke
dalam tubuh kita
melalui proses duduk lebih baik terserap dalam tubuh daripada yang melalui proses dengan berdiri.
4. Menggunakan
tangan kanan
Dalam makan dan minum sebaiknya menggunakan tangan kanan kecuali jika tangan kanan kita kurang berfungsi. Sifat tangan kiri hanya membantu tangan kanan. Dalam Islam makan tidak harus menggunakan sendokdan garpu. Langsung menggunakan tangan (kanan) lebih baik dan menjilat sisa makanan di jari hukumnya sunah. Kecuali ada alasan-alasan tertentu mengggunakan sendok dan garpu tidak apa-apa.
5. Makan dan
minum tidak berbicara
Jika ingin
makan dan minum lancar dan sehat, maka saat makan dan minum tidak berbicara. Apalagi sambil berbincang-bincang, termasuk sedang
bermain handphone.
Kebanyakan orang tidak menyadari
kesalahannya yang akan merugikan
diri sendiri. Baru menyadari jika sudah terjadi masalah.
6. Tidak
mencela makanan dan minuman
Sebagai muslim
yang baik, senang atau tidak senang dengan makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum, kita tidak boleh
menyela. Lebih baik diam dan
tetap memakan dan meminum walapupun sedikit, terutama sedang dijamu
oleh orang lain.
7. Makan mulai
dari pinggir baru tengah
Artinya jika
sendang makan, makanlah bagian pinggir dulu, baru bagian tenga. Hal ini bermaksud agar kita tidak mengaduk-aduk makanan yang
belum tentu habis
kita makan dan terlihat tidak menjijikkan. Begitu pula minum dari sedikit demi sedikit agar tetap santun.
8. Tidak
meniup-niup makanan dan minuman
Selain untuk
menjaga kesopanan, tidak meniup-niup makanan dan minuman juga ajaran agama, Jika tidak sangat mendesak hindari perbuaan
tersebut.
9. Makan dan
minum tidak terlalu kenyang
Orang Islam
yang baik tidak akan merasa tamak karena makan dan minum tidak sampai kekenyanagan (terlalu kenyanga). Makan dan minum
secukupnya saja agar badan
sehat dan hati tidak keras. Bagi orang yang sedang mencari ilmu akan sangat berguna bagi kecerdasan otak dalam mencerna ilmu.
10. Mengakhiri
makan dan minum dengan bacaan hamdalah
Biasanya
sebelum makan kita berdoa dan membaca basmalah. Bagitu pula setelah makan paling tidak membaca hamdalah dan berdoa. Dengannya
Allah Swt. akan
memberkahi rezeki kita sebagai bekal mendapatkan ridha-Nya.
Hadir
BalasHapus