Senin, 09 November 2020

Manfaat Kurma dan Kisahnya dalam Al Quran

 
kurma muda

Kurma dalam Al Quran dan Sunnah

buah-kurmaBuah kurma adalah makanan yang sangat baik dan diandalkan sejak Zaman para Nabi, di dalam Al-Qur’an, kurma disebut sebanyak 24 kali, antara lain dalam surat Maryam ayat 25-26 yaitu ketika Maryam akan melahirkan putranya Nabiyullah ‘Isa ‘Alaihi Salam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk menggoyangkan pohon kurma yang menjadi sandaranya kemudian beliau di perintahkan untuk memakan buah kurma yang jatuh di dekatnya, maka sejak saat itu buah kurma menjadi makanan yang terbaik dan obat yang sangat mujarab bagi ibu hamil dan pasca melahirkan dari zaman ke zaman sampai hari akhir.

Ibnu Umar meriwayatkan hadits dari Rosulullah SAW : “Ada jenis pohon yang berkahnya seperti berkah seorang muslim, yaitu pohon kurma :

DR Jabar An-Nuaimi dan DR. Al-A’mir Abbas Ja’far “Kurma mengandung sejenis unsur pengikat rahim yang dapat membantu mencegah pendarahan seusai melahirkan”.

Al-Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimallah. “Kurma berkhasiat memperkuat leher, memperlancar buang air, menambah libido sex, dan mengobati tenggorokan kering”.

Syeikh Robi’ Al-Qutsaim. “Para wanita yang bersalin tidak memiliki sesuatu yang lebih baik bagi mereka selain kurma masak”.

Amru bin Maimun. “Bila seorang wanita kesulitan melahirkan, tidak ada yang lebih baik dari pada kurma masak, baik yang basah maupun yang kering”.

PERANAN KURMA DALAM WANITA HAMIL, MELAHIRKAN, NIFAS DAN MENYUSUI

Dalam kurma terdapat hormon yang mirip dengan hormon oksitosin (hormon yang yang dihasilkan neurohipofisa, bekerja untuk merangsang kontrakasi otot polos dinding rahim selama coitus dan melahirkan) yang membantu proses kelahiran. Caranya hormone oksitosin tersebut menyatu dengan reseptornya memulai kontraksi otot yang teratur, secara bertahap, sehingga menyebabkan perluasan leher rahim, dari situ akan terjadi proses kelahiran.

Setelah persalinan, hormon oksitosin juga bermanfaat untuk mengeringkan rahim dan meningkatkan kontraksi otot-ototnya yang terajut satu sama lain seperti jaring. Serat otot-otot yang terjaring tersebut berkontraksi sedemikiian rupa sehingga menyempitkan celah-celah rajutan tersebut yang diantara matanya terdapat kantong darah lembut dan mengalirkan darah, hal tersebut menyebabkan terhentinya pendarahan secara bertahap. Serat-serat pembuluh darah vena yang berada di sekitar saluran susu di payudara juga mengalami kontraksi, sehingga menjadikan derasnya air susu ketika saluran-saluran ini beserta air susu yang di kandungnya mengalami kontraksi. Dari situ terjadilah proses penyusuan anak yang sempurna.

Mengapa dianjurkan berbuka dengan kurma?

Rasulullah SAW biasa berbuka puasa dengan beberapa butir kurma sebelum shalat (HR. Anas). Ketika orang berbuka berpuasa, sistem pencernaan mulai bekerja, perut ingin diperlakukan dengan halus dan lembut. Dalam kondisi seperti itu diperlukan sumber gula tunggal dan ganda (glukosa dan sukrosa), yaitu gula yang diserap oleh tubuh dengan mudah hanya dalam beberapa menit saja. Mengapa bayi ditahnik (diloloh) dengan kurma ?

– Abu Musa Ra berkata : “Seorang bayi lahir. Akupun membawanya kepada Nabi SAW. Beliau menamainya Ibrahim dan melolohnya dengan sebutir kurma, memohon berkah baginya, lalu menyerahkanya padaku”.

Pada buah kurma terdapat unsur-unsur vital yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan menguatkan daya tahan tubuh yang telah diberikan Allah. Buah kurma biidznillah berperan sebagai vaksin yang akan melindungi sepanjang hidupnya.

– Air liur kedua orang tua akan mengikat hati bayi dengan cinta mereka dan mengalirkan baginya fitroh islam yang suci, sehingga bayi Insya Allah akan tumbuh dengan baik dan bersih. Bayi akan selalu merasakan manisnya Iman sebagaimana manisnya kurmayang bercampur dengan air liur orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sultan Baybars Dari Dinasti Mamluk; Penangkis Ancaman Crusader dan Mongol (Part 1)

  Sultan Baybar Nama lengkapnya adalah Al-Malik az-Zahir Ruknuddin Baybars al-Bunduq , adalah pendiri Dinasti Mamluk di Mesir generasi ke em...