Senin, 17 Oktober 2011

Lebanon, Yordania dan Cyprus




BAB I
PENDAHULUAN
Lebanon, Yordania, dan Siprus tidak dapat ditinggalkan dengan begitu saja dalam materi mata kuliah Sejarah Islam di Asia Barat. Negara – negara ini termasuk negara yang mendapatkan keislaman yang cukup awal yaitu di negara Yordania Islam datang bertepatan pada saat pemerintahan Ummar bin Khatab, sedangkan Lebanon Islam masuk mada masa kekuasaan Umayyah. Sejarah mengenai ketiga negara ini tidak begitu jauh, hanya saja negara Siprus merupakan negara baru yang muncul karena adanya perlawanan terhadap pemerintah Turki. Walaupun informasi mengenai negara Siprus ini kurang diketahui secara mendalam, maka kami pun tetap akan mencoba untuk menuliskan informasi umum yang terdapat di negara Siprus. Agama Islam tetap mampu menjadi bagian dari mereka meskipun keadaan berubah – ubah dari masa kejayaan, masa kemunduran sampai pada masa kebangkitan untuk mengembalikan kejayaan. Negara ini termasuk pejuang – pejuang Islam yang mampu mendakwahkan Islam untuk tetap Berjaya di muka bumi ini.
BAB II
ISI
A. YORDANIA

1. Sejarah Yordania Sebelum Islam dan Awal Masuk Islam
Pemukiman pertama di yordania terdapat di Yeriko, 22 km di timur laut Yerusalem (8000 SM). Selama zaman perunggu(3000-1000 SM), empat negara kecil (Ammon, edom, gilead, dan moab) berdirisi sebelah timur sungai Yordan. Daerah itu kemudian dikuasai secara bergantian oleh bangsa – bangsa Asyria, Chaldea, Mesir, dan Persia. Wilayah ini kemudian ditaklukan oleh Alexander agung ( raja Macedonia 336-323 SM). Setelah kematiannya, wilayah itu dibagi menjadi dua yaitu bagian utara dikuasai kelompok Seleucid dan bagian selatan yang dikuasai kelompok Ptolemy. Tahun 63 SM, orang – orang Roma manaklukkan Yordania. Selama pemerintahan bangsa ini, sebuah suku bangsa Arab, Nabataea, mengontrol rute perdagangan antara Yaman dan Suriah. Mereka mendirikan ibukota mereka di petra, di selatan Yordania sekarang. Setelah Konstantin I, kaisar Romawi, memeluk agama Kristen pada tahun 313, agama itu meluas ke daerah taklukkan Romawi, termasuk Yordania.
Tahun 636, Yordania dikuasai bangsa Arab muslim pada masa pemerintahan Umar bin Khatab yang langsung menerima penyerahan wilayah itu dari bangsa Romawi. Penganut Kristen yang menguasai Suriah, Palestina dan Yordania, yang menyerah setelah dikepung oleh tentara Islam di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Walaupun Umar menjamin kebebasan beragama bagi penduduknya, namun Islam dan bahasa Arab cepat diterima oleh penduduk Palestina dan Yordania sehingga penganut Islam menjadi mayoritas di sana sampai sekarang. Palestina dan Yordania juga pernah berada di bawah kekuasaan dinasti Umayyah dan dinasti Abbasiyah. Dinasti Umayyah lebih menekankan penyebaran Islam dan perluasan wilayah kekuasaan, sedangkan dinasti Abbasiyah lebih mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
2. Perkembangan Islam Klasik Hingga Modern
Islam merupakan agama dominan di Yordania, 95% penduduknya adalah muslim sunni dan 1% terdiri atas kaum druze. Dan sisanya kebanyakan Kristen. Partai politik mulai muncul setelah Yordania terbentuk menjadi sebuah negara modern pada tahun 1921. Tempat-tempat yang bernafaskan Islam pun, mudah ditemukan di Amman, Ibukota Yordania. Seperti Masjid Al-Hussein yang terletak di jantung kota Amman, berdekatan dengan Pasar Al Ballad. Masjid yang dibangun dimasa kejayaan Khalifah Umar bin Al Khattab Radhiallhuanhum, tahun 640 setelah Masehi, merupakan masjid tertua di Amman.
Masjid ini pernah runtuh, namun tahun 1924 dibangun kembali oleh raja Abdullah pertama yang berkuasa waktu itu, dengan tetap mempertahankan sentuhan arsitektur gaya Ottoman, yang terlihat hampir di setiap sudut bangunan masjid. Meski telah berusia ratusan tahun, namun masjid ini masih terpelihara baik. Setiap Jum`at tiba, penduduk Amman yang tinggal di sekitar masjid, melaksanakan sholat jama’ah dengan khusyuk.
Tahun 1099, Yordania diduduki oleh orang Kristen Eropa akibat perang salib. Tetapi pada tahun 1187 Salahudin Yusuf al-Ayyubi dari Mesir merebut kembali wilayah itu. Sejak itu, Suriah, Yordania dan Palestina berada di bawah kekuasaan Salahudin Yusuf al-Ayyubi dan keturunannya. Sejak tahun 1516, Turki Ustmani menguasi seluruh kawasan Arab, termasuk Yordania. Empat abad kemudian Syarif Hussein bin Ali dari Mekah, memberontak kepada Turki. Dalam PD I (1914-1918), putra Hussein, Faisal, memimpin tentara Arab memihak kepada sekutu untuk melawan Turki. Pada tahun 1920, daerah timur dan barat sungai Yordan berada di bawah mandat Inggris. Pada tahun itu juga, Faisal yang berkedudukan di Damaskus didepak oleh Perancis, tetapi setahun kemudian diangkat oleh Inggris sebagai raja di Ira k. Inggris membuat bagian timur yordania berpemerintahan sendiri dalam bentuk emirat dengan Abdullah, anak Syarif husein yang lain, sebagai emirnya. Sementara bagian barat tetap dikuasai oleh Inggris.
Ada dua tipe gerakan religius Islam terorganisasi di Yordania. Pertama, gerakan yang memusatkan diri pada tujuan – tujuan pilitik, dan kedua adalah gerakan yang memusatkan diri pada kebangkitan religius. Termasuk dalam jenis yang pertama adalah sejumlah partai yang berbadan hukum, tetapi sebagian lainnya tidak. Sebagai contoh : Ikhwan Al Muslimin, yang terdaftar sebagai organisasi sosial-religius, mengorganisasi dan berfungsi secara bebas karena ia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap raja dan kekuasaan keluarga Hasyimiyyah. Sebaliknya, partai pembebasan Islam (Hizb al Tahrir al Islami), partai jihad Islam (Jama’ah al Jihad al Islam), Hamas, Pasukan Muhammad (Jaizy Muhammad), dan gerakan pemuda Muslim (Harakah Syabab al Nafir al Islami), tidak memiliki badan hukum. Partai – partai ini kecuai Hamas, menyerukan penggulingan rezim – rezim Arab yang berkuasa dan menggantikannya dengan pemerintahan Islam. Tipe Kedua gerakan Islam yang terorganisasi, yang hanya memusatkan diri pada tujuan – tujuan religius, antara lain adalah Tarekat – Tarekat Sufi, Jama’ah Tabligh dan Jama’ah al Salafiyah.

B. LEBANON

1. Sejarah Libanon Sebelum datangnya Islam
Nama Lebanon ("Lubnān" dalam bahasa Arab standar; "Lebnan" atau "Lebnèn" dalam dialek setempat) berasal dari akar bahasa Semit "LBN", yang terkait dengan sejumlah makna yang berhubungan erat dalam berbagai bahasa, seperti misalya putih dan susu.Ini dianggap sebagai rujukan kepada Gunung Lebanon yang berpuncak salju.Nama ini muncul dalam tiga dari 12 lempengan Epos Gilgames (2900 SM), teks perpustakaan Ebla (2400 SM), dan Alkitab Kata Lebanon juga disebutkan dalam Perjanjian Lama.
Sekitar tahun 3000 SM Bangsa yang pertama kali bermukim di Lebanon adalah bangsa Semit Kana’an atau menurut Yunani disebut “Phoenecian” terkenal diri di daerah Pantai bangsa Phonecian terkenal dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan.Pusat kekuasaanya berada di Bybles(+30km dari Beirut).
2. Masuknya Islam di Lebanon
Islam masuk ke Lebanon dan Suriah pada tahun 632 M.di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.Lebanon menunjukkan bakatnya sebagai masyarakat Modern.Pada era ini bahasa arab menjadi bahasa resmi di Lebanon & kehidupannya menjadi bagian dari peradaban Islam yang gemilang.
Hal ini berlangsung hingga 1099 ketika para penganut Kristen dari Eropa (Crusader)menaklukkan Lebanon dan Negara Negara di sekitar kawasan tersebut.Selain memperluas ajaran Kristen,mereka juga berusaha membendung proses arabisasi yang mengalir secara damai dalam masa pemerintahan Islam.Sehingga para Crusader dari Eropa tersebut berusaha sekuat mungkin menencapkan pengaruh Kristen dengan cara menghidupkan budaya Barat di tengah tengah kehidupan Islam.Tetapi tahun 1187 Kesultanan Mamluk berhasil menggulingkan dinasti Crusader serta menguasai Lebanon dan suriah hingga 1500.
3. Perkembangan Islam Sejak Periode klasik Hingga Modern di Lebanon
Libanon yang di tempati oleh penganut agama Kristen dan Islam,telah berperan dalam mengembangkan islam,walaupun tidak secara langsung,pada akhir abad ke 19,orang orang Arab Kristen Seperti Nasir al Yaziji,mencoba menghidupkan kembali gaya bahasa Arab Klasik dari zaman Abbasiyah .Kejayaan dan Keagungan Kebudayaan Arab yang di coba di hidupkan kembali itu sangat erat kaitannya dengan Islam.
Upaya orang Lebanon untuk mengembangkan Islam tidak hanya terbatas di lingkungan negerinya sendiri .pada tahun 1934,para imigran Lebanon membuka sebuah Masjid di Cedar rapid Lowa,Amerika Serikat.Kemudian pada tahun 1954,salah seorang generasi kedua imigran Lebanon mendirikan Federasi Perhimpunan Islam(The Federation Of Islamic Assocation) di Amerika Serikat dan Kanada.Syekh Muhammad rasyid Rida,salah seorang tokoh pembaharu islam,berasal dari daerah al Qalamun(Lebanon).
Selama 20 tahun terakhir ini terjadi pemisahan Geografis,dimana terjadi keseimbangan agama lantaran sejumlah besar warganya berpindah kepada Agama Islam .Sekarang diperkirakan 48% muslim,40% Kristen,10% Druze,2% alawiyah dan Isma’iliyyah.45% dari umat islam negeri ini pemeluk Syi’ah Dua Belas,sedang Sunni sekitar 35%(dulunya Sunni sebagai Muslim Mayoritas)60% dari memeluk Kristen aliran Maronniyah.Sedangkan sisanya merupakan aliran Ortodoks Yunani,Melkiyyah dan aliran gereja gereja kecil lainya.terdapat lebih dari 600000 sekte Druze yang tersebar di berbagai Negara di Levant termasuk Syria dan Israil.Semenjak 1970 Sekte Alawiyah berkuasa di Syria.Berbagai ragam pengikut Syi’ah di namakan Metawila.
4. Munculnya Bangsa Barat Di Lebanon
Tahun 1920 Libanon menjadi daerah mandat Perancis,lalu merdeka tahun 1941.pada tahun 1948 Libanon ikut berperang melawan Israel,dan dalam perang Juni 1967 Libanon memihak Negara Negara Arab walaupun tidak secara terang terangan ikut dalam pertikaian.Sejak tahun 1975,negeri ini dilanda perang saudara yang berkepanjangan.
5. Perkembangan Islam Kontemporer di Lebanon
Populasi Lebanon terdiri dari beragam grup etnik dan agama: Muslim (Syi'ah, Sunni, Druze, dan Alawi), Kristen (Katolik Maronit, Ortodoks Yunani, Katolik Yunani, Armenia, Koptik), dan lainnya. Sensus resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan sensitivitas politik di Lebanon terhadap keseimbangan keagamaan.
Diperkirakan bahwa 59% dari penduduk Lebanon adalah Muslim (Sunni, Syi'ah, dan Druze) dan 39% Kristen (umumnya Maronit, Gereja Ortodoks Antiokia, Apostolik Armenia, Katolik Yunani Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik Khaldea dan minoritas Protestan.Ada kelompok minoritas kecil Yahudi yang tinggal di Beirut pusat, Byblos, dan Bhamdoun. Lebanon juga mempunyai sebuah komunitas kecil (kurang dari 1%) Kurdi (juga dikenal sebagai Mhallami atau Mardinli) yang umumnya bermigrasi dari Suriah timur laut dan Turki tenggara, diperkirakan jumlahnya antara 75.000 hingga 100.000 orang, yang termasuk dalam kelompok Sunni. Dalam tahun-tahun belakangan ini mereka memperoleh kewarganegaraan Lebanon sehingga menguntungkan kelompok Muslim dan Sunni khususnya.Selain itu, ada pula ribuan suku Beduin Arab di Bekaa dan di wilayah Wadi Khaled, yang kesemuanya tergolong Sunni, yang juga mendapatkan kewarganegaraan Lebanon.
Paro terakhir abad ke dua puluh,Najaf di irak menjadi pusat perumusan ulang Syi’ah sebagai Ideologi aktivisme dan protes politik.Di antara para pemimpin Lebanon yang terpelajar terdapat Nama Musa Al Shadr,pendiri gerakan Populis Syi’ah di Lebanon;Muhammad Mahdi Syams Al Din,yang mengetuai Dewan Tertinggi Syi’ah;dan Muhammad Husain Fadhlullah,Ideologi militan yang memberikan kepercayaan diri yang besar pada Partai Tuhan atau Hisbullah.
Identitas politik Lebanon Modern banyak di tentukan berdasarkan garis sekte.Bahkan kesepakatan Tha’if 1989,yang menyusun kerangka acuan untuk mengakhiri perang saudara yang meletus sejak 1975,mempertahankan distribusi jabatan politik terutama bagi kelompok kelompok agama besar saja.Oleh karena itu,jabatan Presiden masih tetap berada di tangan Kristen Manorit.jabatan Perdana Menteri tetap milik muslim Sunni dan juru bicara parlemen berada pada Muslim Syi’ah.Kekuasaan relative jabatan jabatan ini sudah sedikit berubah,tetapi prinsip yang mendasari distribusi jabatan politik dan hak istimewa berdasarkan sekte masih berlangsung.jadi agama masih merupakan faktor utama untuk membangun politik di Lebanon.
Mufti Republik Lebanon secara Nominal merupakan otoritas senior dalam menafsirkan hukum Islam.Libanon terbagi dalam beberapa provinsi ada pengadilan syari’at yang dikepalai seorang mufti.Mufti Republik ini bertugas mewakili kepentingan kaum muslim dalam kancah nasional.kaum muslim di Lebanon umumnya menganut Mazhab Syafi’, namun sebagian ada juga yang menganut mazhab Maliki.
C. SIPRUS
Siprus adalah negara pulau di laut tengah bagian timur, ± 133 km di sebelah selatan adalah Turki dan 120 km di sebelah barat adalah Suriah. Ibu kotanya adalah Lefkosia (Nikosiaa), kota penting lainnnya adalah Lemesos (Limassol), Larcana, Paphos, Ammochostos, dan Kyrenia. Semenjak tahun 1974, di bagian utara adalah republik Turki Siprus Utara, yang hanya diakui oleh Turki.
Siprus, ketika masih menjadi jajahan Britania Raya, akan diberikan kepada Yunani. Tetapi minoritas Turki menolak. Akhirnya kompromi disepakati dan pada tahun 1959 didirikan negara Siprus merdeka. Tetapi kedua belah pihak tidak puas dan akhirnya pada tahun 1974 sebuah kelompok yang menginginkan persatuan dengan Yunani mengadakan udeta yang dibalas dengan invasi Turki. Semenjak itu turki menduduki wilayah utara.
Pada tanggal 1 Mei 2004, Siprus menjadi anggota Uni Eropa. Tetapi yang diperbolehkan ikut hanya wilayah selatan saja, kecuali kalau wilayah utara juga ingin bersatu. Akhirnya penduduk wilayah utara menekan pemerintah mereka supaya bersatu dengan wilayah selatan. Pada 24 April 2004 wilayah utara mengatakan “ya” kepada persatuan. Daerah selatan mengatakan “tidak” kepada persatuan. Jadi akhirnya hanya bagian selatan saja yang menjadi anggota Uni Eropa. Ekonomi tergantung pada ekspor produk pertanian (jeruk, kentang, anggur, tembakau) dan penghasilan pariwisata. Sector perikanan hampir tidak ada, dikarenakan perairan di sekeliling pulau kurang ikan. Selain itu sektor pertambangan masih menggantungkan (tembaga, basi, marmer, dan gypsum).


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dari penjelasan yang talah dituliskan di dalam makalah maka dapat disimpulkan bahwa negara Yordania, Lebanon, dan Siprus merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Dan merupakan negara yang berbasis Islam. Meskipun beberapa kali pernah dijajah oleh bangsa barat, namun Islam mereka tidak luntur. Namun kehidupan mereka telah dipengaruhi oleh medernisasi dan gaya hidup barat. Bahkan kaum wanita diberikan kebebasan dalam berpakaian, yaitu mereka yang berjilbab dan mereka yang mengikuti gaya barat.





DAFTAR PUSTAKA
Dewan redaksi Ensiklopedi Islam. 1997. Ensiklopedi Islam. Jakarta; PT. Ichtiar baru van Hoeve.
Esposito, John L. 2002. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Bandung:Mizan.
Glasse, Cyril . 1999. Ensiklopedi Islam. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.
Sumber : www.google.co.id/Libanon
http//www.deplu.go.id?Lebanon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sultan Baybars Dari Dinasti Mamluk; Penangkis Ancaman Crusader dan Mongol (Part 1)

  Sultan Baybar Nama lengkapnya adalah Al-Malik az-Zahir Ruknuddin Baybars al-Bunduq , adalah pendiri Dinasti Mamluk di Mesir generasi ke em...