Sabtu, 14 Mei 2011
Sejarah dan Pokok - Pokok Ajaran Aliran Khawarij
A. Sejarah Khawarij
Secara etimologis kata khawarij berasal dari bahasa arab, yaitu kharaja yang berarti keluar, muncul, timbul, atau memberontak . Dalam Al – Qur’an ditemukan sejumlah nama Khawarij. Nama itu didasarkan atas ayat 100 surat An – Nisa’ yang menyebutkan
Artinya : “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah dan rizki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudian kematian menimpanya, maka sungguh tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. An – Nisa’:100
Dengan demikian kaum khawarij memandang diri mereka sebagai kaum yang berhijrah/keluar meninggalkan rumah dan kampong halaman merekauntuk mengabdikan diri kepada Allah dan RasulNya dan untuk memperoleh ridha dan pahala dari Allah Mazhab khawarij muncul bersaman dengan mazhab syiah pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Pada awalnya, pengikut kedua mazhab tersebut adalah para pendukung Ali, meskipun mazhab khawarij muncul lebih dulu
Menurut catatan sejarah, ketika pasukan Mu’awiyah terdesak dalam peristiwa perang Shiffien yang terjadi antara pengikut Ali dengan pengikut Mu’awiyah, Mu’awiyah merencanakan untuk mundur. Niat tersebut dibatalkan kerena ad aide untuk mengadakan tahkim. Tentara Mu’awiyah mengangkat mushaf al – qur’an di atas kepala mereka agar bertahkim dengan al – qur’an. Melihat kenyataan tersebut, AAli tetap bermaksud melanjutkan peperangan. Namun ada sekelompok orang dari pasukan Ali yang menuntut agar Ali bersedia menerima usulan tahkim. Dengan terpaksa Ali menyetujui usul tersebut. Ali sebenarnya sudah mencium kelicikan di balik ajakan damai kelompok Mu’awiyah sehingga ia bermaksud untuk menolak permintaan itu. Setelah menerima ajakan damai, Ali bermaksud mengirimkan Abdullah bi Abbas sebagai delegasi juru damai, tetapi orang – orang khawarij menolaknya. Mereka beralasan bahwa Abdullah bin Abbas berasal dari kelompok Ali sendiri. Kemudian mereka mengusulkan agar Ali mengirimkan Abu Musa Al – Asy’ari dengan harapan dapat memutuskan perkara berdasarkan kitab Allah. Kaputusan tahkim yakni Ali diturunkan dari jabatannya sebagai khalifah oleh utusannya, dan mengangkat Mu’awiyah sebagai khalifah pengganti Ali sangat mengecewakan orang – orang khawarij. Mereka membelot dengan mengatakan, “mengapa kalian berhukum kepada manusia. Tidak ada hukum selain hukum yang ada di sisi Allah.” Kemudian imam Ali menjawab, “itu adalah ungkapan yang benar, tetapi mereka artikan dengan keliru.”. Sejak itu orang khawarij keluar dari pasukan Ali dan langsung menuju Harura. Itulah sebabnya Khawarij disebut juga dengan nama hururiyah .
B. Pokok - pokok Ajaran Khawarij
Diantara doktrin – doktrin pokok khawarij adalah sebagi berikut :
a) Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam.
b) Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab. Dengan demikian saetiap orang Muslim berhak menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat.
c) Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at Islam.
d) Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, Ustman) adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya, Ustman telah dianggap menyeleweng.
e) Khalifah Ali adalah sah tetapi setelah terjadi tahkim, ia telah dianggap menyeleweng.
f) Mua’awiyah dan Amr bin Ash serta Abu Musa al Asy’ari juga dianggap menyeleweng dan telah menjadi kafir.
g) Pasukan perang Jamal yang melawan Ali juga Kafir.
h) Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim sehingga harus dibunuh. Yang sangat anarkis lagi, bahwa mereka menganggap seorang muslim dapat menjadi kafir apabila ia tidak mau membunuh muslim lain yang telah dianggap kafir dengan resiko ia menanggung beban harus dilenyapkan pula.
i) Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka. Bila tidak mau bergabung, ia wajib diperangi karena hidup dalam Negara musuh, sedang golongan mereka sendiri dianggap berada dalam Negara Islam.
j) Seseorang harus menghindar dari seorang pemimpin yang menyeleweng.
k) Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik harus masuk surge, sedangkan orang yang jahat hasus masuk ke dalam neraka).
l) Amar ma’ruf nahi munkar.
m) Memalingkan ayat – ayat al – qur’an yang tampak mutasyabihat (samar).
n) Qur’an adalah makhluk.
o) Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sultan Baybars Dari Dinasti Mamluk; Penangkis Ancaman Crusader dan Mongol (Part 1)
Sultan Baybar Nama lengkapnya adalah Al-Malik az-Zahir Ruknuddin Baybars al-Bunduq , adalah pendiri Dinasti Mamluk di Mesir generasi ke em...
-
ilustrasi madu dan lebah Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tak ada yang sia-sia. Diantara ciptaan Sang Khalik yang istimewa a...
-
SUMBER SEJARAH KERAJAAN PERLAK Adakah dari pembaca budiman yang sudah pernah mendengar kisah tentang kerajaan Perlak ?. Kabar tentang ke...
-
Sultan Baybar Nama lengkapnya adalah Al-Malik az-Zahir Ruknuddin Baybars al-Bunduq , adalah pendiri Dinasti Mamluk di Mesir generasi ke em...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar